Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Juli, seperti yang diantisipasi. Keputusan itu muncul setelah penurunan suku bunga yang signifikan bulan lalu, yang mencerminkan ketidakpastian pembuat kebijakan tentang laju moderasi inflasi di Zona Euro. Setelah pengumuman tersebut, euro tetap stabil di hampir $ 1,093 pada hari Kamis, mendekati level tertinggi empat bulan yang dicapai di sesi sebelumnya. 

Pejabat ECB menyoroti bahwa tekanan harga domestik terus meningkat, dengan inflasi jasa diperkirakan akan melebihi target hingga tahun depan. Data terbaru mendukung kekhawatiran tersebut, karena laporan inflasi terbaru mengungkapkan bahwa inflasi tahunan sedikit menurun menjadi 2,5% pada bulan Juni, sementara inflasi inti tetap stabil di 2,9%, dan inflasi jasa tetap tinggi di 4,1%. 

Terlepas dari kekhawatiran, ekspektasi pasar menunjukkan ECB dapat melanjutkan penurunan suku bunga pada pertemuan September mendatang. Sementara itu, ekspektasi dovish untuk Federal Reserve AS terus memberikan dukungan untuk euro. 

(EURUSD Monthly Chart) 

Selain itu, saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Kamis, membalikkan kenaikan sebelumnya dan memperpanjang kerugian tajam dari sesi sebelumnya. Penurunan tersebut terutama didorong oleh tekanan berkelanjutan pada perusahaan teknologi. Indeks Stoxx 50 Zona Euro turun 0,44% menjadi ditutup pada 4.870,12, sementara Stoxx 600 pan-Eropa berakhir tepat di bawah garis datar di 514,01 (-0,16%). 

ASML, perusahaan terbesar di Stoxx 50, melihat sahamnya turun lebih dari 3%, sehingga total kerugiannya untuk minggu ini menjadi lebih dari 16%. Investor terus menilai dampak potensial dari pembatasan AS pada sektor chip, terutama terkait bisnis dengan China. Perusahaan teknologi lainnya juga menderita, dengan SAP dan Nokia mengalami kerugian masing-masing sebesar 2% dan 4%. 

Penurunan saham teknologi membayangi kenaikan di sektor lain. Khususnya, produsen mobil melawan tren, membukukan keuntungan untuk hari itu. 

(Stoxx 50 Index Monthly Chart) 

Disclaimer  

Komentar, berita, penelitian, analisis, harga, dan semua informasi yang terkandung dalam artikel hanya berfungsi sebagai informasi umum bagi pembaca dan tidak menyarankan saran apa pun. Ultima Markets telah mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memberikan informasi terkini, tetapi tidak dapat menjamin keakuratan, dan dapat mengubah tanpa pemberitahuan. Ultima Markets tidak akan bertanggung jawab atas kerugian yang timbul karena penerapan informasi yang diberikan. 

Willy

Willly is a skilled and experienced market analyst who has been analyzing financial markets for over 5 years. He currently serves as a Market Analyst at Ultima Markets, a leading financial services company. Willy brings a wealth of expertise in fundamental and technical analysis, having previously worked as Head of Financial Market Analyst at GCMAsia. There, he oversaw the research department and developed educational materials to build clients' financial knowledge. He also collaborated cross-functionally to amplify sales and achieve business goals. Prior to that role, Willy gained valuable experience as a Financial Market Analyst at the same company. He generated daily and weekly reports, conducted market briefings, and provided trading strategies through webinars. Read his latest market analyses on the Ultima Markets News & Analysis.

See Full Bio